Lurah Papanggo Mendadak Mundur
Lurah Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Arahap mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. Dia memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Kita sudah punya sistem. Jadi walau saya pindah, pelayanan tidak akan terganggu
Arahap mengaku tidak ada alasan khusus mengundurkan diri dari jabatan lurah. Alhasil, saat ini Arahap merupakan satu-satunya lurah hasil lelang jabatan yang pertama kali mengundurkan diri.
Lurah & Camat Defintif Tak Wajib Ikut Lelang JabatanInformasi yang diperoleh, permohonan mutasi sebagai PNS Arahap di Pemprov DKI Jakarta ke Pemkab Musi Rawas Utara sudah diajukannya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI sejak 18 Agustus lalu. Akhirnya pengajuan mutasi itu disetujui pada 26 September lalu.
Kemudian surat mutasi tersebut dikeluarkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu (8/10), yang isinya Arahap resmi bertugas di Pemkab Musi Rawas Utara mulai Sabtu (1/11) mendatang.
Arahap mengatakan, meski dirinya mengundurkan diri, namun pelayanan masyarakat tidak akan terganggu. Menurutnya, dengan sistem yang sudah berlaku selama ini, pelayanan tetap berjalan normal.
"Kita sudah punya sistem. Jadi walau saya pindah, pelayanan tidak akan terganggu," kata Arahap, Senin (20/10).
Saat ditanya alasan kepindahannya, Arahap mengaku dirinya hanya mencari suasana baru yang lebih nyaman. "Kalau berhitung penghasilan, PNS DKI itu remunerasinya salah satu yang tertinggi. Saya dan keluarga hanya ingin mencari suasana yang lebih nyaman saja," kilahnya.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengaku sudah mengetahui rencana pengunduran diri Lurah Papanggo. Bahkan ia sudah menandatangani surat rekomendasinya.
"Beliau mau pindah ke Sumatera Selatan. Katanya dijanjikan sebagai camat," ujar Heru.